PANDUAN RINGKASAN PHP
1. Pengenalan PHP
PANDUAN RINGKASAN PHP
1. Pengenalan PHP
PHP adalah sebuah bahasa script yang sangat bagus dan merupakan
pasangan yang pas untuk bahasa HTML. Dengan kemampuan PHP untuk membuat
website yang dinamis serta keindahan desain menggunakan HTML, maka
nyaris tidak ada yang tidak dapat dilakukan gabungan kedua bahasa ini
di dunia web. Enaknya lagi, PHP ini merupakan bahasa yang sangat mudah
(bagi yang pernah mempelajari C atau bahasa pemrograman lain akan
sangat merasakan perbedaaan ini. Contoh salah satu perbedaan yang
paling terasa adalah bahwa kita ndak usah repot-repot deklarasi
variabel di awal, kalau butuh variabel tinggal pakai).
Kelebihan
lain PHP adalah lisensinya yang open source, artinya selain boleh make
secara gratis anda memiliki keuntungan tambahan yaitu tersedia banyak
sekali materi pendukung yang tersebar di Internet (salah satunya di
situs ini). Setelah kita memahami dasar-dasarnya, akan sangat mudah
bagi kita untuk mengembangkan kemampuan kita karena ada begitu banyak
materi tentang PHP yang bisa kita pelajari lebih lanjut.
Saya sangat menyarankan agar anda mempelajari lebih lanjut pembuatan website menggunakan PHP ini dengan cara mempelajari script-script PHP
yang sudah ada. Tentu saja dimulai dari yang sederhana dulu, dan
nantinya akan meningkat ke yang lebih kompleks seiring perkembangan
kemampuan kita.
2. Syntax PHP
Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode PHP dapat ditulis hampir di semua editor text seperti
windows notepad, windows wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang
disertakan di sebuah halaman HTML dan kode tersebut dijalankan oleh
server sebelum dikirim ke browser.
Contoh file PHP (contoh.php):
<html>
<?
Print ("Contoh text yang menggunakan kode PHP");
?>
</html>
Pada
file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke
browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file,
karena itu adalah tugas sebuah browser.
Pada
file dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki
kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada
diluar lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan melewati semua
content yang berisi kode HTML, CSS, JavaScript, simple text di browser
tanpa diinterpretasikan di server.
Blok scripting PHP selalu diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. Blok scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada beberapa server yang mendukung, blok scripting
PHP dapat diawali dengan <? dan diakhiri dengan ?>. Namun, untuk
kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar
(<?php ?>).
Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;). Semikolon ini merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi dengan instruksi lainnya.
PHP menggunakan // untuk membuat komentar baris tunggal atau /* dan */ untuk membuat suatu blok komentar.
3. Variabel PHP
Variabel
digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka atau array.
Ketika sebuah variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai
berulang-ulang.
Pada
PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP
tidak perlu dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya sebelum kita
menggunakan variabel tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe data
dari variabel dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks yang
dilakukan oleh user. Secara tipikal, variabel PHP cukup
diinisialisasikan dengan memberikan nilai kepada variabel tersebut.
Contoh berikut akan mencetak "PHP" :
$text = "PHP";
print "$text";
Identifier
dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $text dengan $Text merupakan
variabel yang berbeda. Built-in function dan structure tidak
case-sensitive, sehingga echo dengan ECHO akan mengerjakan perintah
yang sama. Identifier dapat berupa sejumlah huruf, digit/angka,
underscore, atau tanda dollar tetapi identifier tidak dapat dimulai
dengan digit/angka.
Aturan Penamaan Variabel
- Nama variabel harus diawali dengan sebuah huruf atau garis bawah (underscore) “_”
- Nama variabel hanya boleh mengandung karakter alpha-numeric dan underscore (a-Z, 0-9, dan _ )
- Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.
4. String di PHP
Variabel string digunakan untuk nilai yang mengandung karakter string. Pada contoh berikut, skript PHP memberikan string "Hello World" pada variabel string bernama $txt :
<?php
$txt="Hello World";
echo $txt;
?>
Keluaran kode tersebut adalah : Hello World
Hanya ada satu operator string di PHP. Concatenation operator (.). digunakan untuk menggabungkan dua string. Contoh :
<?php
$txt1="Hello World";
$txt2="1234";
echo $txt1 . " " . $txt2;
?>
Keluaran kode tersebut adalah : Hello World 1234
5. Operator di PHP
Operator digunakan untuk menentukan sebuah nilai dengan melakukan suatu prosedur, atau dengan suatu operasi
dari beberapa nilai. Nilai yang digunakan dalam sebuah operasi disebut
operand. Penjumlahan adalah sebuah contoh sederhana dari suatu operasi.
Sebagai contoh : 2 + 4
2 dan 4 adalah sebuah operand. Ekspresi ini akan menghasilkan 6.
Arithmetic Operator (Operator Aritmatika)
PHP menggunakan operator arithmetic dasar :
Operator
|
Aksi
|
Contoh
|
Penejelasan
|
+
|
Penjumlahan
|
5 + 9
|
Menghasilkan nilai : 14
|
-
|
Pengurangan
|
9 - 4
|
Menghasilkan nilai : 5
|
*
|
Perkalian
|
5 * 6
|
Menghasilkan nilai : 30
|
/
|
Pembagian
|
20 / 4
|
Menghasilkan nilai : 5
|
%
|
Modulus
|
9 % 4
|
Menghasilkan nilai : 1
|
PHP
mengabaikan karakter spasi dalam sebuah operasi. Ekspresi $x = 5 + 9
dengan dengan $x=5+9 akan menghasilkan nilai yang sama. Penggunaan spasi disesuaikan dengan keinginan dari para user.
Unary Operator
Tanda minus ( - ) digunakan dengan sebuah nilai numerik tunggal untuk menegatifkan sebuah bilangan (untuk membuat negatif bilangan postif atau membuat postif bilangan negatif).
Contoh :
$x = 2;
$y = -$x; // $y = -2
$i = -234;
$j = -$i; // $j = 234
Variable Assignment Operator
Tanda
sama dengan ( = ) digunakan untuk mengatur atau menetapkan nilai suatu
variabel. Oleh karena itu tanda tersebut dikenal sebagai operator
penugasan.
Contoh :
$x = 1;
$y = x + 1;
$luas = $panjang * $lebar;
$statements = "Yes";
Variabel disebelah kiri tanda ( = ) akan diberikan nilai dari ekspresi disebelah kanan tanda ( = ).
Comparison Operator (Operator Perbandingan)
Operator
perbandingan digunakan untuk menguji suatu kondisi. Ekspresi yang
menggunakan operator perbandingan akan selalu menghasilkan nilai
boolean, yaitu antara true (benar) atau false (salah).
Contoh :
$i = 4;
if ($i < 6) print "akan dilakukan pencetakan";
// ekspresi '$i < 6' adalah benar
if ($i > 6) print "tidak akan tercetak";
// ekspresi '$i > 6' adalah salah
Beberapa operator perbandingan yang lain adalah sebagai berikut :
Operator
|
Arti
|
Contoh
|
Menghasilkan benar (true) ketika :
|
==
|
Sama dengan
|
$i == $j
|
$i dan $j mempunyai nilai yang sama
|
<
|
Kurang dari
|
$i < $j
|
$i kurang dari $j
|
>
|
Lebih dari
|
$i > $j
|
$i lebih dari $j
|
<=
|
Kurang dari atau sama dengan
|
$i <= $j
|
$i kurang dari atau sama dengan $j
|
>=
|
Lebih dari atau sama dengan
|
$i >= $j
|
$i lebih dari atau sama dengan $j
|
!=
|
Tidak sama dengan
|
$i != $j
|
$i tidak sama dengan $j
|
<>
|
Tidak sama dengan
|
$i <> $j
|
$i tidak sama dengan $j
|
===
|
Identik
|
$a === $b
|
Benar jika $a sama dengan $b, dan keduanya memiliki type data yang sama.(hanya dalam PHP4)
|
Ingat !
Tanda
( == ) merupakan operator perbandingan untuk menguji suatu variabel
sedangkan tanda ( = ) adalah operator penugasan untuk memberikan nilai
kepada suatu variabel. Perhatikan dua contoh dibawah ini.
Contoh salah !
$i = 3;
if($i = 5) print "lima";
// akan mencetak lima. Pernyataan $i=3 akan diabaikan
$i = 3;
if(5 = $i) print "lima";
/* parse error terdapat kesalahan. PHP berusaha memberikan nilai
$i kepada bilangan 7
*/
Contoh Benar !
$i = 3;
if($i == 5) print "lima";
// $i == 5 menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan
// print "lima" tidak dijalankan.
$i = 3;
if(5 == $i) print "lima";
// 5 == $i menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan
// print "lima" tidak dijalankan.
$a = "7";
$b = 7.00;
print ($a == $b); // mencetak 1 (true)
print (($a == $b) and (gettype($a) == gettype($b))); // mencetak 0
Logical Operator (Operator Logika)
Operator
logika digunakan untuk mengkombinasikan kondisi, sehingga beberapa
kondisi dapat dievaluasi atau diperiksa dalam sebuah ekspresi. Sebagai
contoh logika AND akan bernilai true jika semua kondisi benar. Tabel berikut ini menunjukkan semua anggota dari operator logika :
Operator
|
Contoh
|
Bernilai benar jika :
|
AND / and
|
$i && $j atau $i AND $j
|
$i dan $j bernilai bernilai benar
|
OR / or
|
$i || $j atau $i OR $j
|
Salah satu atau kedua variabel bernilai benar
|
XOR
|
$i XOR $j
|
Salah satu variabel bernilai benar, tetapi tidak keduanya benar
|
NOT
|
!$i
|
$i tidak bernilai benar
|
Contoh :
$i = 1;
$j = 2;
$k = 3;
if($i==1 && $j==2 && $k==3) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print
if($i==1 OR $k==3) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print
if($i==1 XOR $j==2) print "akan tercetak";
// tidak mengeksekusi pernyataan print karena kedua variabel //bernilai benar
if !($i==1 && $k==3) print "akan tercetak";
// tidak akan mengeksekusi pernyataan print
if (($i==1 && $k==3) XOR ($i==1 || $j=2) XOR ($i==1)) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print
String Concatenation Operator
Tanda
titik ( . ) sebagai operator concatenate (penggabung) digunakan untuk
menggabungkan dua atau lebih nilai string menjadi sebuah string tunggal.
Contoh :
$subjek = "saya";
$predikat = "sedang belajar";
$objek = "PHP";
$kalimat = $subjek." ".$predikat." ".$objek;
print $kalimat; // akan mencetak saya sedang belajar PHP
print "$kalimatversi 3"; // akan akan mencetak 3
print "$kalimat versi 3"; // akan mencetak saya sedang belajar PHP versi 3
print "${kalimat} versi 3";// akan mencetak saya sedang belajar PHP versi 3
$bilangan = "<B>1</B> ";
$bilangan .= "<I>2</I> ";
$bilangan .= "<U>3</U>";
print $bilangan; // akan mencetak 1 2 3
Variable Assignment Shortcut
Pada
PHP dimungkinkan untuk melakukan penggunaan jalan pintas untuk operator
pada pernyataan penugasan dimana operand pertama adalah sebuah variabel
dan hasilnya disimpan pada variabel yang sama.
Contoh
|
Ekivalen dengan
|
$x += $y
|
$x = $x + $y
|
$x -= $y
|
$x = $x - $y
|
$x *= $y
|
$x = $x * $y
|
$x /= $y
|
$x = $x / $y
|
$x %= $y
|
$x = $x % $y
|
$x &= $y
|
$x = $x & $y
|
$x |= $y
|
$x = $x | $y
|
$x ^= $y
|
$x = $x ^ $y
|
$x .= $y
|
$x = $x . $y
|
$x >>= 2
|
$x = $x >> 2
|
$x <<= 2
|
$x = $x << 2
|
$x++
|
$x = $x + 1
|
$x--
|
$x = $x - 1
|
Contoh :
$x = 10; // $x bernilai 10
$x++; // $x bernilai 11
$x = 10; // $x bernilai 10
++$x; // $x bernilai 11
tetapi,
$x = 10; // $x bernilai 10
$y = $x++; // $x bernilai 11 tetapi $y bernilai 10
$x = 10; // $x bernilai 10
$y = ++$x; // $x dan $y bernilai 11
// penugasan terjadi setelah penambahan
6. Control Structures di PHP
Skrip PHP terdiri dari rangkaian pernyataan. Sebuah pernyataan dapat berupa assignment, pemanggilan fungsi, sebuah loop,
pernyataan kondisional atau bahkan pernyataan kosong. Pernyataan
biasanya diakhiri dengan semikolon. Sebagai tambahan,
pernyataan-pernyataan dapat dikelompokkan menjadi suatu kelompok
pernyataan menggunakan kurung kurawal ( {} ). Sebuah kelompok
pernyataan merupakan sebu